Komisi VII Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan bagi 16 Calon Anggota DEN
Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto saat membuka uji kelayakan dan kepatutan atas calon anggota DEN, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (10/11/2020). Foto : Azka/Man
Setelah melalui proses seleksi yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi calon anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2020-2025.
“Berdasarkan UU No 30 Tahun 2007 tentang Energi dan memperhatikan Surat Presiden No. 40 presiden-09-2020 perihal calon anggota Dewan Energi Nasional periode 2020-2025. Serta sesuai dengan undangan dan jadwal yang telah disampaikan, pada hari ini Selasa 10 November 2020 dan Rabu 11 November, Komisi VII DPR RI akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota DEN masa jabatan tahun 2020-2025,” ujar Sugeng saat membuka uji kelayakan dan kepatutan atas calon anggota DEN, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Setelah melalui proses seleksi, lanjut Sugeng, ada 16 calon anggota DEN yang lolos dalam proses seleksi yang telah digelar oleh Kementerian ESDM. Yakni Agus Puji Prasetyono, Taufik, Musri, Supriyadi dari kalangan akademisi. Satya Widya Yudha, Abadi Poernomo, Herman Darnel Ibrahim, Agus Pramono dari kalangan industri.
Selanjutnya Daryatmo Mardianto, Eri Purnomohadi, Dina Nurul Fitria, dan Ibrahim Hasyim dari kalangan konsumen. Andhika Prastawa, dan As Natio Lasman dari kalangan teknologi, serta Yusra Khan dan Surono dari kalangan lingkungan hidup.
Dalam kesempatan tersebut sebagian besar Anggota Komisi VII DPR RI mempertanyakan berbagai hal baik terkait kondisi energi nasional, serta tugas dan fungsi dari DEN itu sendiri. Termasuk berbagai pemikiran dan terobosan yang akan dilakukan jika kelak terpilih menjadi anggota DEN untuk memperbaiki kondisi yang ada.
Anggota Komisi VII DPR RI, Subarna misalnya yang mempeprtanyakan perbandingan kondisi energi nasional dengan kondisi negara lain. “Saya ingin mengetahui sumber daya manusia negara kita dengan negara lain, kemudian teknologi yang dihasilkan sejauh mana perbandingannya. Apakah kita mampu bersaing atau tidak karena tadi ada teknologi impor. Terus, berapa biaya untuk penelitian riset yang diperlukan sehingga negara kita mampu menunjukkan sumber daya manusianya,” ucapnya.
Kemudian, lanjut Subarna, dari ini semua yang tak kalah pentingnya adalah ketersediaan energi, dan harga murah yang terjangkau oleh masyarakat. Politisi fraksi Partai Gerindra ini minta agar dijelaskan terkait ketersediaan energi dan harga terjangkau yang sesuai dengan hasil penelitian dari peserta fit and proper test.
Sementara Anggota Komisi VII DPR RI lainnya, Kardaya Wanika mempertanyakan terobosan atau masukan dari para calon anggota DEN untuk meningkatkan kinerja, performance DEN dan juga upaya agar pemenuhan energi bagi masyarakat dapat bejalan dengan baik. (ayu,del/es)